.quickedit{display:none;}
Selamat Datang di www.informasikesling.blogspot.com - Blog Berbagi Informasi Seputar Kesahatan Lingkungan- Semoga Bermanfaat

Siklus dan Kebiasaan Hidup Lalat

Siklus dan Kebiasaan Hidup Lalat. Lalat merupakan salah satu insekta ordo diptera, yaitu insekta yang mempunyai  sepasang sayap. Pada saat ini telah ditemukan  berbagai species lalat didunia  sekitar  60.000 sampai 100.000 species lalat. Namun demiian tidak semua species lalat ini perlu diawasi oleh manusia, karena beberapa  species diantaranya tidak berbahaya bagi manusia terutama ditinjau dari segi kesehatan.
Berikut ini beberapa gangguan yang ditimbulkan            oleh lalat terhadap manusia yaitu :
1.      Menimbulkan gangguan ketenangan.
2.      Dapat menggigit.
3.      Menimbulkan myasis lalat yang  timbulnya penyakit pada menusia dengan jalan meletakkan telur atau larvanya pada luka yang terbuka, kemudian larva tersebut hidup pada daging manusia.
4.      Dapat menularkan penyakit secara biologis (penyakit tidur, leishhma niasis, bertonelolsis).
5.      Sebagai penular penyakit secara mekanis (typhoid fever, paratyphoid fever, desentri bosiler, desentri amoeba, dan lain-lain).
Beberapa spesies yang penting  dan menimbulkan akibat dari sudut kesehatan  antara lain : lalat rumah (Musca domestica), lalat kandang  (Stomoxys caleitrans), lalat hijau (phenisial), lalat daging (Sarcoplaga) dan lalat kecil (Fannia).
Perlu diketahui oleh kita semua bahwa bagian dari  tubuh lalat dapat berperan sebagai alat penular penyakit, yaitu : dari muntahannya, badan, bulu pada  bagian tangan dan kaki serta faecesnya.

Siklus Hidup Lalat

Lalat adalah salah satu insekta yang mengalami metamorfosa yang sempurna, yaitu  stadium telur, larva,  kepompong dan stadium dewasa. Perkembangan  hidup lalat memerlukan waktu antara 7  sampai 22 hari, tergantung dari suhu dan makanan yang tersedia dilingkungannya.
Lalat betina umumnya dapat menghasilkan telur pada usia 4 – 8 hari,  dan menginjak usia dewasa dapat bertelur  berkisar 75  sampai 150 butir sekali bertelur. Semasa hidupnya, seekor lalat dapat bertelur 5  samapi 6 kali.

1.      Telur.
Telur biasanya diletakkan pada bahan-bahan organic yang lembab seperti sampah, kotoran binatang, pada tempat yang tidak langsung kena sinar matahari. Telur lalat berwarna putih dan biasanya menetas setelah 8 sampai 30 jam, tergantung dari suhu lingkungan sekitarnya.
Gambar Telur Lalt

2.      larva.
Pada tahap larva mengalami beberapa instar/tingkat
tingkat I             : telur lalat yang baru menetas, disebut dengan instar I dengan ukuran panjang 2 mm, berwarna putiih, tidak bermata dan berkaki, sangat aktif dan ganas terhadap makanan, setelah 1 – 4 hari melepas kulitnya  dan keluar  sebagai instar II.
tingkat II            : pada instra II ukurannya  2 kali lebih besar dari instar I, setelah I sampai beberapa hari, kulitnya  melepas dan  keluar sebagai instar III
tingkat III          : pada instar III ukuran larva berkiasar 12 mm atau lebih, tingkat ini memerlukan waktu 3 sampai 9 hari.

Larva lalat selalu mencari tempat dengan temperatur yang disenangi dan cocok bagi hidupnya dan selalu berpindah-pindah tempat, seperti pada tumpukan/gundukan sampah organik. Temperatur yang disukai lalat yaitu berkisar  30 – 35oC.  Sehingga distribusi dari larva lalat terutama tergantung pada temperatur dan kelembaban.

Gambar Larva Lalat


3.      Pupa /kepompong
Pada stadium ini, jaringan tubuh larva  mengalami perubahan yaitu menjadi jaringan tubuh dewasa. Pada Stadium ini dapat berlangsung 3  sampai 9 hari. Adapun temperatur yang disukai  kurang lebih 35oC. Setelah melalui stadium ini , maka keluar lah sebagai lalat muda.

                                                                   Gambar Pupa Lalat


Proses pematangan menjadi lalat dewasa memerlukan waktu kurang lebih 15 jam dan setelah itu siap untuk mengadakan perkawinan. Seluruh waktu yang diperlukan untuk melalui beberapa tahapan stadium ini ini memerlukan waktu 7 – 22 hari, tergantung pada suhu setempat, kelembaban dan makanan yang tersedia.
Umur lalar dewasa dapat mencapai 2 sampai 4 minggu.

Kebiasaan Hidup Lalat

Seperti makhluk hidup lainnya dalam hal ini lalat, memiliki tata hidup dan kebisaan dari vektor tersebut antara lain
1.      Tempat perindukan/perkembangbiakan
Tempat yang disenangi lalat adalah tempat  yang basah, benda-benda organik, tinja, kotoran binatang, serta tumbuh-tumbuhan busuk. Kotoran yang menumpuk secara kumulatif  seperti di kandang hewan merupakan tempat yang sangat disenangi oleh larva lalat, sedangkan yang kotoran tercecer jarang dipakai sebagai tempat berbiak lalat.
2.      Jarak terbang.
Jarak terbang lalat sangat dipengaruhi oleh adanya makanan yang tersedia dilingkungan tempat hidupnya, adapun jarak terbang lalat yaitu dari 6 km sampai 9 km, kadang-kadang dapat juga mencapai jarak  19  hingga 20 km dari tempat berbiak lalat

3.      Kebiasaan makan
Setelah dewasa lalat akan aktif  mencari makan di sepanjang hari, lalat akan berpindah dari suatu makanan yang satu dan berpindah lagi ke makanan yang lainnya. Lalat sangat  tertarik oleh makanan yang selalu dimakan oleh manusia sehari-hari, seperti susu, gula, dan makanan lainnya, kotoran serta darah. Protein diperlukan oleh lalat betina untuk bertelur. Sesuai dengan bentuk mulut dari lalat, sehingga lalat hanya dapat makan dalam bentuk cair/makanan yang basah, sedang makanan yang kering  dibasahi terlebih dahulu oleh ludahnya , kemudian selanjutnya makanan  tersebut  diisap. Air merupakan materi yang penting dalam kehidupan lalat dewasa. Tanpa air lalat hanya bisa hidup tak lebih dari 48 jam. Pada saat hinggap lalat mengeluarkan ludah dan faeces. Timbunan dari ludah dan faeces ini membentuk titik-titik hitam. Titik hitam ini  adalah digunakan untuk mengenal tempat lalat istirahat.

4.      Tempat istirahahat
Lalat beristirahat pada tempat tertentu. Pada siang hari bila lalat tidak makan, mereka akan beristirahat pada dinding, lantai, dinding, rumput, tali jemuran pakaian,  kawat listrik dan lain-lain serta sangat disukai tempat tempat dengan tepi tajam yang terletak permukaan vertical.
Biasanya tempat istirahat ini berdekatan dengan tempat mecari makanannya atau tempat perekembangbiakannya  dan biasanya yang terlindung  dari adanya angin. Sedangkan di dalam rumah lalat istirahat pada kawat listrik, langit/plafon, dan lain-lain dan tidak aktif pada malam hari.

5.      Lama hidup
Umur ataupun lamanya kehidupan dari lalat sangat tergantung dari beberapa factor antara lain factor adanya air, makanan, serta temperature dan kelembaban yang cocok. Sehingga umur lalatpun akan berbeda yaitu ketika memasuki musim panas, umur lalat antara 2  sampai 4 minggu, sedangkan pada saat musim dingin/hujan  bisa mencapai 70 hari.

6.      Temperatur
Lalat mulai terbang pada temperatur 15oC dan aktifitas optimumnya pada temperatur 21oC, sedangkan pada temperatur di bawah 7,5oC lalat  tidak aktif dan di atas 45oC terjadi kematian pada lalat.

7.      Sinar
Lalat merupakan serangga yang bersifat fototropik, yaitu serangga selalu bergerak menuju sinar/adanya sinar, sedangkan pada malam hari tidak aktif, namun bisa aktif dengan adanya sinar buatan. Efek sinar pada lalat tergantung sepenuhnya pada temperatur dan kelembaban.

Demikian ulasan tentang Siklus Hidup dan Kebiasaan Hidup Lalat. Semoga Bermanfaat.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siklus dan Kebiasaan Hidup Lalat"

Post a Comment